1.Menghubungkan -- n desu
--n desu bisa di hubungkan dengan baik K.Kerja,KSifat,K.Sifat na maupun K.Benda . Dengan K.kerja atau K.Sifat i dapat di hubungkan begitu saja dengan bentuk biasanya , tetapi kalau bentuk positif Waktu sekaran dari K. Sifat na atau K . Benda akan menjadi na’n desu.jadi berhati-hatilah.
2. Arti dan Pemakaian – n desu.
– n desu dipakai pada waktu menerangkan sebab ucapan atau perbuatan kita ,atau ucapam lawan bicara.
Watashi wa kino kaisha o yasumimashita. ( peryataan pembicara ) - 1
Netsu ga atta’n desu.
Kemarin saya libur kantor.
Panas badan saya naik
A ; Ashita paatii ni ikimasu ka. ( ucapan lawan bicara ) - 2
Besok ( anda ) pergi ke pesta ?
B ; Iie,ikimasen.Tsugou ga warui’n desu.
Tidak,saya tidak pergi .Ada urusan.
Pada contoh ( 1 ) kalimat belakang menerangkan sebab mengapa si pembicara tidak masuk kantor. Jadi – n desu menjadi keterangan alasan bagi kalimat berikutnya. Sedangkan pada contoh ( 2 ), penyebab tidak pergi ke pesta di tambahkan berikutnya .
2. Selain untuk menerangkan sebab , --n desu juga dipakai waktu menerangkan keadaaan
pada saat itu .
( 3 ) Ima kara dekakeru’n desu.
Saya berangkat sekarang.
Kalimat ( 3 ) menerangkan keadaan si pembicara sendiri pada saat itu.
3. Untuk menekankan makna kalimat.
( 4 ) Kono ringgo wa honto ni oishii’n desu.
Apel ini sungguh enak lho.
Perhatian ; pemakaian ini tidak ada dalam buku teks.
-- n desu ka
Bentuk kalimat tanya – n desu ka di pakai pada waktu memintakan keterangan kepada
yang di ajak bicara tentang apa yang di lihat atau di dengarnya
Nihon go joozu desu ne . Dono kurai benkyou shita’n desu ka .(5)
Anda pandai bahasa , ya . Sudah berapa lama ( anda ) belajar ?
Kalimat ( 5 ) pada hakekatnya sama artinya dengan Dono kurai benkyou shimashitaka,
tetapi pada …. benkyou shimashita ka sipembicara tidak menyertakan perasaannya , melainkan menanyakan jangka waktu belajara itu saja . Sedangkan … benkyou shita’n desu ka menunjukkan rasa ingin tahu yang kuat si pembicara setelah mendengar bahasa Jepang yang fasih dari lawan bicaranya.
A ; ( Melihat bahwa lawan bicara nya tidak punya nafsu makan )
Kyou wa amari tabemasen ne. Do shita’n desu ka .
Hari ini ( anda ) tidak makan , ya . Ada apa ?
B ; Onaka ga itai”n desu .
Saya sakit perut.
Pada kalimat yang menyatakan sebab doshite maupun kalimat yang memintakan ketarangan tentang keadaan doshite sering di pakai -- n desu .
Pola kalimat –n desu ka sering kali mengandung rasa heran ( terkejut ) atau sangsi si pembicara .Berhati-hatilah memakai bentuk ini karena pemakaian yang salah dapat menimbulkan rasa tidak senang pada yang di ajak bicara .
– n desu ga
Sentaku ki ga ugokanai’n desu ga , chotto mite kudasaimaseng ka .
Mesin cucinya tidak jalan ,dapatkah anda memeriksanya sebentar ?
Tokei o kaiatai’n desu ga , doko de kattara ii desu ka .
Saya ingin membeli jam. Dimana sebaik nya membeli
Ano o-furo no tsukai kata ga yaku wakaranai’n desu ga…
Anu ,saya tidak begitu mengerti cara memakaiofuro….
--n desu ga fungsinya adalah untuk menarik perhatian orang yang di ajak bicara pada
topic yang sedang di bicarakan . ga dalam kalimat ini di pakai untuk menghubungkan dua kalimat secara longer, dan menunjukkan keraguan atau perbasaan.
Kasus-kasus di mana –n desu tidak bisa di pakai
Pada waktu hanya akan mengatakan suatu kenyataan saja maka - n desu tidak bisa di pakai .
Watashi wa indo no Rao desu . ( X ….Rao na’n desu. )
Saya Rao dari India.
Ima 9-ji 15-fun desu ( X…. 15-fun na’n desu )
Sekarang jam 9 lewat 15menit
Contoh berikut (12) hanya mengatakan suatu kenyataan di masa lampau , sedang kan (13) yang menggunakan – n desu mengandung suatu maksud yang tidak di sebut mis. “jadi aktu saya tidak ikut ke pesta “ atau “ karena itu saya sekarang lelah sekali “ dsb.
Kino wa totemo ishogashikatta desu.
Kemarin saya sangat sibuk.
Kino wa totemo ishogashikatta’ndesu.
Kemarin saya sangat sibuk.
– te kudasaimasen ka
Ini adalah salah satu cara untuk meminta pertolongan . Cara ini lebih hormat dari pada - te kudai ,karena juga menanyakan kesediaan orang yang di ajak bicara .
Soojiki no tsukaikata o oshiete kudasai maseng ka .
Dapatkah anda mengajar saya bagaimana cara menggunakan alat penghisab debu ?
K. Tanya ( + Partikel) + -- tara ii desu ka . = Sebaiknya --
Doko de tokei o kattara ii desu ka .(15)
Sebaiknya di mana saya membeli jam ?
Jikan ni maniawanai toki, do shitara i desu ka .
Kalau tidak keburu , sebaiknya bagaimana ?
--tara ii desu ka adalah ungkapan yang di pakai pada waktu meminta petunjuk dari lawan bicara tentang apa yang semetinya atau sebaiknya dilakukan . Pada kalimat (15 ) si pembicara ingin membeli jam tetapi tidak tahu di mana sebaiknya membelinya . Oleh karena itu dia meminta supaya di tunjukkan toko toko yang baik.
--n desu bisa di hubungkan dengan baik K.Kerja,KSifat,K.Sifat na maupun K.Benda . Dengan K.kerja atau K.Sifat i dapat di hubungkan begitu saja dengan bentuk biasanya , tetapi kalau bentuk positif Waktu sekaran dari K. Sifat na atau K . Benda akan menjadi na’n desu.jadi berhati-hatilah.
2. Arti dan Pemakaian – n desu.
– n desu dipakai pada waktu menerangkan sebab ucapan atau perbuatan kita ,atau ucapam lawan bicara.
Watashi wa kino kaisha o yasumimashita. ( peryataan pembicara ) - 1
Netsu ga atta’n desu.
Kemarin saya libur kantor.
Panas badan saya naik
A ; Ashita paatii ni ikimasu ka. ( ucapan lawan bicara ) - 2
Besok ( anda ) pergi ke pesta ?
B ; Iie,ikimasen.Tsugou ga warui’n desu.
Tidak,saya tidak pergi .Ada urusan.
Pada contoh ( 1 ) kalimat belakang menerangkan sebab mengapa si pembicara tidak masuk kantor. Jadi – n desu menjadi keterangan alasan bagi kalimat berikutnya. Sedangkan pada contoh ( 2 ), penyebab tidak pergi ke pesta di tambahkan berikutnya .
2. Selain untuk menerangkan sebab , --n desu juga dipakai waktu menerangkan keadaaan
pada saat itu .
( 3 ) Ima kara dekakeru’n desu.
Saya berangkat sekarang.
Kalimat ( 3 ) menerangkan keadaan si pembicara sendiri pada saat itu.
3. Untuk menekankan makna kalimat.
( 4 ) Kono ringgo wa honto ni oishii’n desu.
Apel ini sungguh enak lho.
Perhatian ; pemakaian ini tidak ada dalam buku teks.
-- n desu ka
Bentuk kalimat tanya – n desu ka di pakai pada waktu memintakan keterangan kepada
yang di ajak bicara tentang apa yang di lihat atau di dengarnya
Nihon go joozu desu ne . Dono kurai benkyou shita’n desu ka .(5)
Anda pandai bahasa , ya . Sudah berapa lama ( anda ) belajar ?
Kalimat ( 5 ) pada hakekatnya sama artinya dengan Dono kurai benkyou shimashitaka,
tetapi pada …. benkyou shimashita ka sipembicara tidak menyertakan perasaannya , melainkan menanyakan jangka waktu belajara itu saja . Sedangkan … benkyou shita’n desu ka menunjukkan rasa ingin tahu yang kuat si pembicara setelah mendengar bahasa Jepang yang fasih dari lawan bicaranya.
A ; ( Melihat bahwa lawan bicara nya tidak punya nafsu makan )
Kyou wa amari tabemasen ne. Do shita’n desu ka .
Hari ini ( anda ) tidak makan , ya . Ada apa ?
B ; Onaka ga itai”n desu .
Saya sakit perut.
Pada kalimat yang menyatakan sebab doshite maupun kalimat yang memintakan ketarangan tentang keadaan doshite sering di pakai -- n desu .
Pola kalimat –n desu ka sering kali mengandung rasa heran ( terkejut ) atau sangsi si pembicara .Berhati-hatilah memakai bentuk ini karena pemakaian yang salah dapat menimbulkan rasa tidak senang pada yang di ajak bicara .
– n desu ga
Sentaku ki ga ugokanai’n desu ga , chotto mite kudasaimaseng ka .
Mesin cucinya tidak jalan ,dapatkah anda memeriksanya sebentar ?
Tokei o kaiatai’n desu ga , doko de kattara ii desu ka .
Saya ingin membeli jam. Dimana sebaik nya membeli
Ano o-furo no tsukai kata ga yaku wakaranai’n desu ga…
Anu ,saya tidak begitu mengerti cara memakaiofuro….
--n desu ga fungsinya adalah untuk menarik perhatian orang yang di ajak bicara pada
topic yang sedang di bicarakan . ga dalam kalimat ini di pakai untuk menghubungkan dua kalimat secara longer, dan menunjukkan keraguan atau perbasaan.
Kasus-kasus di mana –n desu tidak bisa di pakai
Pada waktu hanya akan mengatakan suatu kenyataan saja maka - n desu tidak bisa di pakai .
Watashi wa indo no Rao desu . ( X ….Rao na’n desu. )
Saya Rao dari India.
Ima 9-ji 15-fun desu ( X…. 15-fun na’n desu )
Sekarang jam 9 lewat 15menit
Contoh berikut (12) hanya mengatakan suatu kenyataan di masa lampau , sedang kan (13) yang menggunakan – n desu mengandung suatu maksud yang tidak di sebut mis. “jadi aktu saya tidak ikut ke pesta “ atau “ karena itu saya sekarang lelah sekali “ dsb.
Kino wa totemo ishogashikatta desu.
Kemarin saya sangat sibuk.
Kino wa totemo ishogashikatta’ndesu.
Kemarin saya sangat sibuk.
– te kudasaimasen ka
Ini adalah salah satu cara untuk meminta pertolongan . Cara ini lebih hormat dari pada - te kudai ,karena juga menanyakan kesediaan orang yang di ajak bicara .
Soojiki no tsukaikata o oshiete kudasai maseng ka .
Dapatkah anda mengajar saya bagaimana cara menggunakan alat penghisab debu ?
K. Tanya ( + Partikel) + -- tara ii desu ka . = Sebaiknya --
Doko de tokei o kattara ii desu ka .(15)
Sebaiknya di mana saya membeli jam ?
Jikan ni maniawanai toki, do shitara i desu ka .
Kalau tidak keburu , sebaiknya bagaimana ?
--tara ii desu ka adalah ungkapan yang di pakai pada waktu meminta petunjuk dari lawan bicara tentang apa yang semetinya atau sebaiknya dilakukan . Pada kalimat (15 ) si pembicara ingin membeli jam tetapi tidak tahu di mana sebaiknya membelinya . Oleh karena itu dia meminta supaya di tunjukkan toko toko yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar